Welcome to my blog ****http://abr-ar.blogspot.com **** Corat-coret, Copas blog dan pikiran gw ****** my creation my inspiration **** thanks for viewing**** Friendship never end*****

Selasa, 30 Agustus 2011

Kisah di musim dingin (true story , dimuat dalam Xia Wen Pao, 2007)



Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun, Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua.

Senin, 29 Agustus 2011

Minal aidin wal faidzin.. mohon maaf lahir dan bathin

Lebaran tahun ini mengalami perbedaan lagi antara pemerintah dengan beberapa ormas Islam,,Muhammadiyah menetapkan 1 syawal pada tanggal 30 Agustus sesuai kalender dan hisab mereka,, pemerintah dengan ormas Islam lainnya menetapkan sehari sesudahnya yaitu pada tanggal 31 Agustus 2011 setelah rukyat yang mereka lakukan... perbedaan pendapat ini telah sering terjadi pada penetapan hari besar Islam,,, namun semoga kita dapat menerima perbedaan ini dengan tetap saling menghormati dan menghargai..

Minal Aidin wal Faidzin... Mohon maaf lahir dan bathin...
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 H
semoga kita menjadi pemenang... amin...

Selasa, 23 Agustus 2011

11 Hal terbaik yang dialami orang tua

Saat kita menjadi orangtua, minggu dan bulan berlalu, siang dan malamsilih berganti. Dan waktu terasa abadi saat kita menikmati bagianterbaik sebagai orangtua. Keberhasilan yang sedikit rasanya sepertisudah mencapai puncak gunung tertinggi, dan apabila cita-cita sudahberhasil dicapai, hati kita pun serasa meledak dalam kegembiraan. Ya,peran sebagai orangtua adalah sebuah perjuangan yang unik, dan hanyasedikit hal dalam kehidupan yang sebanding dengan kebahagiaan itu,seperti yang akan dipaparkan berikut ini.

Surat dari anak yang digugurkan

Teruntuk

Bundaku tersayang...

Dear Bunda...

Bagaimana kabar bunda hari ini? Smoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang banget deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... J

Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat...

Menambahkan search engine di blog kamu

Search Engine atau “mesin pencari” tentu bukanlah hal yang asing bagi anda, hampir semua orang yang sudah biasa menggeluti dunia online pernah menggunakanya. Untuk dapat mencari data/informasi tertentu dengan cepat maka kita menuliskan kata kunci di mesin pencari ini.
Karena begitu vitalnya maka kehadiranya dalam blog yang anda bangun menjadi sangat penting pula. Supaya anda bisa memasang search engine diblog maka berikut ini saya sajikan tahapan caranya:
1. Login ke blogger
2. Klik Layout terus pilih page elements, disitu ada tulisan Add a page elements klik link tersebut
3. Selanjutnya sesuaikan dimana tempat untuk diletakkan search engine tersebut.
4. Lalu pada layar baru yang muncul pilih HTML/Javascript
5. Kemudian copy/paste script/kode berikut ini di dalam kolom.
<form action=”http://nama-blog.blogspot.com/search
method=”get”> <input class=”textinput” name=”q” size=”35″ type=”text”/> <input value=”search” class=”buttonsubmit” name=”submit” type=”submit”/></form>
Ganti nama-blog dengan nama blog yang anda miliki. Angka 35 menunjukkan panjang kotak (text box) semakin banyak angkanya maka semakin panjang textbox-nya, anda bisa menyesuaikanya kemudian.
Proses pemasangan selesai, demikian paparan saya saya ucapkan selamat mencoba.
sumber : http://www.shalimow.com/ngeblog/membuat-search-engine-di-blog.html

Insha Allah (lyric) indonesia version

ketika kau tak sanggup melangkah
hilang arah dalam kesendirian
tiada mentari bagai malam yang kelam
tiada tempat untuk berlabuh
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
bertahan terus berharap
Allah selalu di sisimu
reff:

Berani mencoba

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?" "Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?" "Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?"

apa itu C.I.N.T.A ??


Satu hari, Plato bertanya pada gurunya, “Apa itu cinta? Bagaimana aku bisa menemukannya?” Sang guru menjawab, “Ada padang yang luas didepan sana. Berjalanlah tanpa boleh mundur kembali. Ambillah satu ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap paling menakjubkan, berarti kamu telah menemukan cinta” Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama,

Kupu-Kupu (motivation)


Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya.

"Sedang apa kau disini anak muda?" tanya seseorang.

Rabu, 10 Agustus 2011

Kisah kakak adik (motivation)

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari
demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung
mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun
lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang
mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, aku mencuri
lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau
membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat
bambu ditangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" Beliau bertanya. Aku
terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun
mengaku, jadi Beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua
layak dipukul!"
Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi.
Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, "Ayah, aku yang
melakukannya!"

Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku
bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus-menerus
mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas.

Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, "Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal
memalukan
apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? Kamu layak dipukul
sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!" Malam itu, ibu dan aku
memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi
ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu,
saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku
dengan tangan kecilnya dan berkata, "Kak, jangan menangis lagi
sekarang. Semuanya sudah terjadi."

Ibu, wanita yang "lemah" namun "kuat"


Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya. "Ibu, mengapa Ibu menangis?". Ibunya menjawab, "Sebab, Ibu adalah seorang wanita, Nak". "Aku tak mengerti" kata si anak lagi. Ibunya hanya tersenyum dan memeluknya erat. "Nak, kamu memang tak akan pernah mengerti...."

Kemudian, anak itu bertanya pada ayahnya. "Ayah, mengapa Ibu menangis? Sepertinya Ibu menangis tanpa ada sebab yang jelas?"Sang ayah menjawab, "Semua wanita memang menangis tanpa ada alasan". Hanya itu jawaban yang bisa diberikan ayahnya.
Lama kemudian, si anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya, mengapa wanita menangis.

Pada suatu malam, ia bermimpi dan bertanya kepada Tuhan."Ya Allah, mengapa wanita mudah sekali menangis?"Dalam mimpinya, Tuhan menjawab,"Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama.Kuciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga, bahu itu harus cukup nyaman danlembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan, danmengeluarkan bayi dari rahimnya, walau, seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan, yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah, saat semua orang sudah putus asa.

Pada wanita, Kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya, walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

Yang tak bisa diucapkan seorang ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri,yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya... Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu disepedamu.. .
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya",
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa

Kisah mengharukan seorang anak yang mencoret mobil ayahnya

Sepasang suami isteri - seperti pasangan
lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah
sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia
tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan
pembantunya karena sibuk bekerja di dapur. Bermainlah dia bersama
ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga
dan lain-lain di halaman rumahnya.

Suatu hari dia melihat
sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya
diparkirkan mobil, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer
maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya.
Ya… karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas.
Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari
itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja motor karena ingin
menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka
ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya,
gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut
imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu
rumah.

Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu
melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang
masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun
terus menjerit, “Kerjaan siapa ini !!!” …. Pembantu rumah yang
tersentak engan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar.
Mukanya merah adam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya.
Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan ‘
Saya tidak tahu..tuan.” “Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau
lakukan?” hardik si isteri lagi.

Si anak yang mendengar suara
ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia
berkata “Dita yg membuat gambar itu ayahhh.. cantik …kan!” katanya
sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.. Si ayah yang
sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di
depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan
anaknya . Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih
sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula
belakang tangan anaknya.

Sedangkan Si ibu cuma mendiamkan saja,
seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan. Pembantu
rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa… Si ayah cukup lama
memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya.
Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut
menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

Dia terperanjat
melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan
berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya
dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit
menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah
menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur
bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak
bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. “Oleskan obat saja!”
jawab bapak si anak.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan
anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon
mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak
pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap
hari bertanya kepada pembantu rumah. “Dita demam, Bu”…jawab pembantunya
ringkas. “Kasih minum panadol aja ,” jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk
kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita
dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk
hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan
Dita terlalu panas. “Sore nanti kita bawa ke klinik.. Pukul 5.00 sudah
siap” kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah
dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit
karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap
dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. “Tidak ada pilihan..” kata
dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong
karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut…”Ini sudah
bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus
dipotong dari siku ke bawah” kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan
terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti
berputar, tapi apa yg dapat dikatakan lagi.

Si ibu meraung
merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si
ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan.
Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si
anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya
berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah
pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis.
Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.
“Ayah.. ibu… Dita tidak akan melakukannya lagi…. Dita tak mau lagi ayah
pukul. Dita tak mau jahat lagi… Dita sayang ayah..sayang ibu.”, katanya
berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. “Dita juga
sayang Mbok Narti..” katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus
membuat wanita itu meraung histeris.

“Ayah.. kembalikan tangan
Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi!
Bagaimana caranya Dita mau makan nanti ?… Bagaimana Dita mau bermain
nanti ?… Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, ” katanya
berulang-ulang. Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya.
Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada
manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak
cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum
mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta
maaf…Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan
kehancuran bathin sampai suatu saat Sang Ayah tak kuat lagi menahan
kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yg tak bertepi…,
Namun…., si Anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut
tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..



 from : kikil.org